Kapal selam (Submarine) merupakan kapal yang bergerak di bawah permukaan air laut, sebagian besar penggunaanya untuk kepentingan militer. Hampis semua Angkatan Laut mempunyai kapal selam sekalipun jumlah
dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain untuk
kepentingan militer, kapal selam sering digunakan untuk ilmu pengetahuan
laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai
untuk penyelam manusia.
Jenis-Jenis Kapal Selam dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan tenaga penggerak dan berdasarkan fungsinya.
A. Berdasarkan Tenaga Penggerak (propulsi)
- Kapal Selam Diesel Elektrik
- Kapal selam diesel elektrik adalah sistem penggerak kapal selam
tertua yang masih digunakan sampai saat ini. Sistem propulsi ini begitu
handal sehingga negara pemilik kapal selam nuklir pun masih merasa perlu
memiliki kapal selam diesel elektrik. Dari 5 negara pemilik kapal selam
nuklir hanya Amerika Serikat
yang tidak menggunakan sistem propulsi ini. Dalam keadaan tertentu ,
kapal selam jenis ini lebih mematikan daripada kapal selam nuklir.
- Kapal Selam Nuklir
- Kapal Selam Nuklir
- Sekitar enam bulan sebelum pecahnya PD II, pada Maret 1939 Dr George
Pegram dari Columbia University, New York, mengusulkan kepada Angkatan
Laut AS untuk mengembangkan pemakaian uranium sebagai sumber daya,
termasuk untuk menggerakkan turbin kapal selam. Angkatan Laut tertarik
dan memulai riset. Tetapi setelah pengboman Pearl Harbour dan AS
terlibat dalam perang, semua material yang berkaitan dengan tenaga atom
ditarik, dipusatkan untuk "Proyek Manhattan" guna pembuatan bom atom
pertama (Little Boy dan Fat Man)
- Kapal Selam Engineless
B. Berdasarkan Fungsi
- Kapal Selam Militer
- Kapal Selam Non Militer
|
Gambar Kapal Selam 01 |
|
Gambar Kapal Selam 02 |
|
Gambar Kapal Selam 03 |
|
Gambar Kapal Selam 04 |